Kabartenggara.com - Keterangan terbaru BMKG pada pukul 12.11 Wita, yang sempat mengumumkan peringatan akan berpotensi tsunami dibeberpa titik di lima provinsi yakni yang berpusat di NTT, kemudian berpotensi di NTB, Maluku, Sulsel dan Sultra, akhirnya resmi dicabut.
Melalui kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi persnya secara online, mengungkapkan, peringatan tsunami resmi dicabut, meski begitu kata dia, masyarakat utamanya yang berada dipesisir diimbau agar tetap waspada dengan potensi gempa susulan.
"Masyarakat yang berada di sekitar pesisir agar tetap waspada, Jika terjadi gempa susulan agar segera mencari tempat yang aman, dan bagi yang mau kembali ke rumah, untuk memastikan kondisi bangunannya masih kokoh terhadap guncangan agar tetap waspada," ucapnya.
Lanjut Dwikorita, sejak pertama gempa yang terjadi hari ini, pihaknya mencatat sudah terjadi 20 kali gempa susulan hingga pukul 13.30 Wita, dengan kekuatan magnitudo terbesar mencapai angka 6,8.
Sebelumnya, "gempa bumi mengguncang Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan titik koordinat 7.59 LS, 122.26 BT atau 112 kilometer Barat Laut Larantuka, kedalaman 12 km, Selasa (14/12/2021), sekira pukul 10.20 WIB,“ tutup Dwikorita.
