Iklan

profil red

Diresmikan Hari ini, Hutama Karya Berhasil Rampungkan Bendungan Pertama di Sultra

Kabar-Tenggara
Selasa, 28 Desember 2021, Desember 28, 2021 WIB Last Updated 2021-12-29T06:37:26Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Proyek bendungan Ladongi, yang pertama di Sultra


Koltim, Kabartenggara.com –
Setelah melalui proses pembangunan dengan berbagai tantangan terutama pandemi Covid-19, PT Hutama Karya (Persero) berhasil merampungkan proyek pertama pembangunan Bendungan Ladongi yang terletak di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara. Berkolaborasi dengan PT Bumi Karsa.


Bendungan Pertama di Sulawesi Tenggara ini diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo hari ini, Selasa (28/12).


Turut hadir mendampingi Jokowi dalam peresmian, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dan Direktur Operasi Hutama Karya Novias Nurendra. 


Proyek Pembangunan Bendungan Ladongi yang dikerjakan dalam dua paket yakni paket I pada tahun 2016-2020 dan paket II mulai tahun 2019-2021, kini siap untuk menyuplai air irigasi seluas 3.604 Hektar lahan pertanian di wilayah Kolaka Timur.


Sebelum meresmikan Bendungan Ladongi, Presiden beserta rombongan terlebih dahulu mendayung perahu naga diiringi dengan para altet dayung nasional yang juga menumpangi perahu naga serta perahu lainnya seperti perahu rowing, kayak dan canoing, menyisir bendungan sekitar 15 menit. 



Jokowi menyampaikan bahwa selain untuk irigasi, kehadiran bendungan ini membawa banyak manfaat. "Saya mendayung perahu di Bendungan Ladongi ini, bukan hanya untuk kebutuhan pengairan sawah tetapi juga bendungan ini akan dimanfaatkan, Untuk pembinaan atlet dayung dan objek wisata baru," kata Presiden Joko Widodo.
 

Sehari sebelum diresmikan yakni pada Senin (27/12), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau langsung proyek Bendungan Ladongi yang telah siap digunakan sekaligus menandatangani tujuh prasasti dengan selesainya pembangunan infrastruktur strategis di Sulawesi Tenggara, termasuk salah satunya Bendungan Ladongi. 


Basuki mengatakan, Penandatanganan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas infrastruktur yang sudah selesai dibangun. “Ketujuh infrastruktur tersebut dibangun sebagai sarana dasar untuk meningkatkan kualitas permukiman, ketahanan pangan, pengendalian banjir, dan peningkatan konektivitas wilayah. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan pembangunan proyek-proyek strategis di Sultra ini,” ujar Basuki



Sementara itu Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan, Bendungan Ladongi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 5 (lima) tahun secara multi years dan didanai oleh APBN.
 

“Kami telah memulai pembangunan Bendungan Ladongi ini sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 lalu untuk pembangunan tahap I. Meski dalam pembangunan lanjutan yang dimulai pada tahun 2019 sampai dengan 2021 ini dihadapkan dengan pandemi Covid-19, namun atas komitmen dan tetap menerapkan protokol kesehatan di lingkungan proyek, pembangunan Bendungan Ladongi ini dapat rampung sesuai target,’’ ujar Budi Harto. 


Lebih lanjut ia menyampaikan, proyek ini menelan dana hingga Rp 1,14 Triliun. Berkat kinerja baik perusahaan, setelah pembangunan Bendungan Ladongi ini, Hutama Karya kembali dipercaya untuk melanjutkan pembangunan bendungan yang terletak di Konawe, Sulawesi Tenggara yakni Bendungan Ameroro dimana baru dimulai konstruksinya pada  tahun 2021 ini. 


kata dia, dengan adanya Bendungan Ladongi di Provinsi Sulawesi Tenggara diharapkan akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, yaitu sebagai penyediaan air baku sebesar 120 liter/detik, menyalurkan air saat musim kemarau bagi 37.926 jiwa penduduk guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan sehingga dapat meningkatakan hasil produksi pertanian di daerah tersebut. 



Selain itu, bendungan ini juga telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar sejak proyek dibangun, seperti yang di ungkapkan petani sawah.

“Kami dari masyarakat sekitar Bendungan Ladongi ini merasa bersyukur dengan adanya proyek ini, mudah-mudahan airnya nanti bisa mencukupi semua sawah disini,” ujar Gusti selaku Petani lokal. 


Sementara itu seorang Pemilik Toko Kelontong bernama Meta mengaku perekonomiannya terbantu sejak kehadiran Proyek Bendungan Ladongi.

"Saya merasakan langsung manfaat proyek ini, dimana setelah ada proyek, Toko Kelontong saya semakin ramai oleh para pekerja yang berbelanja,” ujarnya.


Selanjutnya, Hutama Karya berkomitmen untuk terus memberikan deliverable yang baik untuk menjaga kepercayaan owner dan stakeholder atas proyek-proyek yang telah dikerjakan.

 Hutama karya juga menerapkan sistem Lean Construction yaitu sebuah metode dalam mendesain sistem proyek konstruksi yang dapat mengidentifikasi adanya waste (pemborosan) sehingga segala sesuatu yang tidak menambah nilai (value), dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan. 


“Hadirnya Bendungan Ladongi diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian, fungsi irigasi, dan fungsi pengendalian banjir, tidak hanya itu Bendungan Ladongi juga memiliki manfaat sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) dengan daya 1,3 MW, dan juga potensial untuk dimanfaatkan sebagai destinasi pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat yang menarik untuk dikunjungi,’’ tutup Budi Harto.


Sekilas Tentang Hutama Karya,

PT Hutama Karya (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Pengembang infrastruktur dan Pengelola Jalan Tol yang menyediakan Jasa Konstruksi & EPC, Investasi Jalan Tol, Operasi Dan Pemeliharaan Jalan Tol, Manufaktur serta Pengembangan Properti dan Kawasan. 



Saat ini perusahaan sedang menyukseskan mandat pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam menjalankan visi sebagai Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia, Hutama Karya berkolaborasi dengan 3 anak perusahaannya. Untuk mengoptimalkan inovasi pada setiap aspek bisnisnya agar tetap menjadi bagian penting dalam kemajuan pembangunan Infrastruktur Indonesia. 


Adapun ketiga anak perusahaan Hutama Karya saat ini adalah PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) di bidang jasa konstruksi, PT Hakaaston (HKA) di bidang manufaktur dan penyedia aspal beton, serta PT Hutama Karya Realtindo (HKR) di bidang pengembang properti.


BUMNUntukIndonesia

#BUMNLindungiNegeri

#HutamaKaryaUntukIndonesia

#MenghubungkanKEBIKAN

#InovasiUntukSolusi


EVP of Corporate Secretary

PT Hutama Karya (Persero)

Tjahjo Purnomo


Media Inquiry : 

Intan Zania

VP Komunikasi Korporat

PT Hutama Karya (Persero)

No Hp: 08121160408


Untuk perihal lain di luar pers dan media silahkan menghubungi email di corcomm@hutamakarya.com

Red...


Komentar

Tampilkan

Terkini