Kabartenggara.com - Rencana Pembangunan Bendungan Pelosika di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan dibangun entah Kapan?, diisukan tuju Desa akan ditenggelamkan atau menjadi genangan air.
Informasi tersebut diperoleh saat di buka sesi diskusi pada musrenbang terakhir tingkat kecamatan di Rujab kecamatan Uluiwoi, yang menggabungkan kecamatan Uesi dan Uluiwoi pekan lalu.
 |
| Ketgam. Andi Musmal Anggota DPRD Koltim, Sekaligus Ketua Reses di Dapil 4 saat di wawancara |
Dimana anggota DPRD Koltim, Andi Musmal menyoal terkait mekanisme rencana pembangunan Pelosika di daerah tersebut, juga menyoroti pihak pelosika yang tidak pernah berkordinasi dengan pemerintah Daerah dan DPRD Koltim.
"Sekarang ini, yang menjadi persoalan pelosika yang akan mebangun bendungan di sini, sangat jarang bahkan hampir tidak pernah berkordinasi dengan pemerintah daerah dan DPRD Koltim. Artinya banyak kita dapatkan informasi dari luar sana katanya tujuh desa akan di tenggelamkan bahkan lebih, yang sisanya itu dampak. keinginan kita saat musrenbang terakhir ini saya sampaikan, harusnya pihak pilosika duduk bersama pemda dan DPR berembuk membicarakan persoalan pembangunan waduk itu. kenapa? Karna terkait banyak desa yang akan ditenggelamkan, sekaligus kira kira masyarakatnya mau di apakan," tegasnya.
Lebih lanjut Andi Musmal mempertegas, Adapun semua itu kewenagan dari pusat, akan tetapi pemerintah daerah dan DPRD tidak bisa tutup mata membiarkan masyarakatnya.
"Inilah yang saya tidak terima, dengan adanya isu pelosika ini, terkesan seakan akan pemda sudah tidak terlalu mementingkan lagi pembangunan di dua kecamatan ini, okelah, kita tidak bisa jojoran tapi pembangunan harus tetap ada, karna kita tidak tau kondisi negara ini, jangan sampai wacana ini tinggal wacana, karena masyarakat disini banyak kebutuhannya juga," Jelas anggota dewan Jebolan PAN ini.
 |
| Ketgam, saat giat pelaksanaan musrenbang di kecamatan Ulu Iwoai |
Masih Andi Musmal yang pasang dada memperjuangkan aspirasi masyarakat asal Dapilnya, yang kebetulan ketua tim Reses didapil 4, dan bertepatan hari yang sama dengan kegiatan musrenbang di Ulu iwoi, namun kegiatan reses tersebut, terpisah.
Dengan lantang ia mengatakan, isu pelosika sudah sejak dirinya masi periode pertama, dan sudah disampaikan akan di bangun bendungan pelosika oleh gubernur Nur Alam saat itu, akan tetapi sampai saat ini masi sekedar wacana dan belum jelas kapan pembangunannya.
Yang menjadi masalah masyarakat 7 desa di dua kecamatan tersebut, karena Konsepnya membangun manusia,
Masyarakat disana ada 2000 an sampai 3000 an Kepala keluarga, mau di evakusi atau mau di kemanakan mereka, tanyanya?.
Adapun desa yang akan menjadi genangang air yang berarti tenggelam tersebut, yakni, Desa silui dan desa Perabua berada di kecamatan Uesi, sementara di kecamatan ulu iwoi, Desa Uete, Tondowatu, Undolo, Lalombae, Sanggona dan Tawanga, sedangkan Desa Amokuni dan pehanggo hanya dampak. (*)
