KOLTIM, Kabartenggara.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur (Pemda-Koltim) terus melakukan upaya untuk mewujudkan Koltim Sehat dan Sejahtera melalui Vaksinasi Covid -19 untuk anak usia 6-11 tahun, kali ini di gelar, di SDN 1 Rate Rate. Rabu, 2/02/2022.
Dalam kegiatan tersebut dipimpin lansung Pj Bupati Koltim Ir. H. Sulwan Aboenawas. M. Si, yang turut di hadiri Organisasi perangkat Daerah (OPD) lingkup koltim, stap ahli, asisten, Camat Tirawuta, TNI/Polri, Kapus Tirawuta, dan para orang tua wali murid selaku tamu undangan dari penyelenggara kegiatan, yakni Kepala Sekolah dan Guru SDN 1 Rate Rate, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Adapun Sulwan Aboenawas mengawali Sambutannya, ia mengucapkan terimakasih banyak kepada semua stokhoulder, mulai dari tenaga medis yaitu Dinas Kasehatan, Dinas Dikmudoro, guru dan Orang Tua Murid, serta anak anak, Sehingga kegitan Imunisasi Vaksin Covid-19 di SDN 1 Rate-Rate dapat terlaksana.
Nahkoda Koltim ini menyampaikan, Kegiatan Vaksin yang diselenggarakan kali ini adalah lanjutan dari Vaksinasi sebelumnya, menurutnya sebagaimana di ketahui setelah Covid -19 adalagi Covid Unicrom.
Olehnya itu, kata orang nomor satu Koltim tersebut, "kita ketahui bersama Covid ini tidak memandang bulu hanya orang dewasa akan tetapi sedini mungkin anak anak kita di beri Vaksinisai," himbaunya.
Ia menambahkan, dan terus mengingatkan agar tidak ada kehawatiran mengenai Vaksin yang dilaksanakan mulai dari awal hingga hari ini, pasalnya Vaksin tersebut dikatakannya sudah di uji di lab dan keberhasilannya mencapai sembilan puluh persen.
Sementara Kepala Sekolah SDN 1 Rate rate Nining Asni Spd M.Pd, saat di konfirmasi awak media, ia menjelaskan kalau seminggu sebelum Imunisasi Vaksinasi Covid - 19, terlebih dulu pihak sekolah telah mengirim surat pemberitahuan dan persetujuan kepada orang tua murid, yang dikatakanya agar menghindari komplain serta mengikuti prosedural dalam pelaksanaan Vaksin di Sekolah Dasar Negeri 1 Rate rate.
"Sebelum Vaksin Covid -19 di laksanakan kami adakan sosialisasi terlebih dahulu, kemudian kurang lebih 200 surat persetujuan yang Kembali di data ulang, bagi mereka yang belum mengembalikan surat persetujuan akan menunggu Vaksin lanjutan, termaksud bagi yang punya riwayat penyakit," katanya. (*)
