Iklan

profil red

Kejari Kolaka Fokus Lidik, Jebolnya Tanggul Bendungan Ulu Mowewe

Kabar-Tenggara
Sabtu, 14 Mei 2022, Mei 14, 2022 WIB Last Updated 2022-07-17T05:12:46Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Kabartenggara.com -
Pasca bencana banjir yang mengakibatkan jebolnya tanggul Bendungan di Desa Ulu Mowewe, Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) akibat diguyur Hujan selama kurang lebih dua jam. Tim Kejaksaan Negri (Kejari) Kolaka saat ini Fokus pada penyelidikan bendungan tersebut.


Pasalnya, Bendungan ulu mowewe yang baru saja dikerja tahun 2021 yang menelan anggaran 6,3 milyar dari sumber dana DAK menjadi tidak berfungsi akibat jebolnya Talud bendungan yang di kerja tahun anggaran 2020 lalu, dimana diketahui pekerjaan tahun 2020 dengan nilai kontrak 600 juta yang bersumber dari Dana Dau, dalam kegiatan Belanja Tak Terduga (BTT).



Kepala Kajari Kolaka Indawan Kusnadi SH, MH menuturkan pada Asosiasi Wartawan Koltim (AWK),  Kalau timnya saat ini telah fokus penyelidikan pada bendungan Ulu Mowewe. Dimana dirinya bersama timnya, (yang disebutnya "kerja tim",) Kemarin telah turun kelokasi tanggul bendungan yang jebol dan telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan.


"Kemarin terakhir kami kelokasi bendungan tanggul yang jebol di Desa Ulu mowewe, dan kami sudah keluarkan surat perintah penyelidikan. tapi kalau yang aspal kami memang belum tinjau karena kami masih tahap pengumpulan data. dan kita juga sudah sampaikan kepada OPD OPD disana, jangan main main seperti ini, jangan hanya main ukur saja, kasih jelas mana yang mau di tanggul," katanya.


Kemudian Indawan juga menjelaskan, jika sejak tahun 2021 saat baru dimulai pekerjaan bendungan, Ia bersama tim telah turun lapangan meninjau pekerjaan yang baru dimulai termasuk pekerjaan Aspal, bahkan menurutnya telah me "warning" pekerjaan tersebut, akan tetapi katanya sekarang Fokus dulu pada bendungan ulu mowewe.

Foto bersama Kajari Kolaka bersama AWK


Dijelaskan Kajari, saat meninjau pekerjaan bendungan tahun 2021 yang 6,3 milyar itu, ia belum mengetahui jelas karena tidak melihat ada satu kesatuan dengan pekerjaan tanggul tersebut.


"Yang kami warning itu anggaran 6,3 milyar tahun lalu saat pekerjaan baru dimulai, tapi Kami tidak melihat ada satu kesatuan pekerjaan tanggul dipekerjaan itu. Informasi pekerjaan tanggul yang tahun 2020 ceritanya akan berangkai, dan akan ketemu, mau yang tahun 2020 ataupun yang 6,3 milyar kami masih tahap penyelidikan," ungkap Kajari Kolaka saat di wawancara di ruangannya, jumat (13/05).



Kemudian Indawan juga mengungkapkan akan bekerjasama dengan media, yang menurutnya, peran media itu bagian dari penegakan hukum yang harus memberikan informasi yang Akurat kepada publik.


sementara untuk diketahui usai bencana banjir tersebut, telah ditinjau dari Tim Balai wilayah Sungai 4 bersama Dinas PU Koltim, kemudian di Hari ke 4 Pihak BPBD Koltim dan Kejari Kolaka.


Penulis : Aim


Komentar

Tampilkan

Terkini