Kabartenggara - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara , menilai media massa memiliki peran penting dalam menyukseskan Pemilu 2024 mendatang. ketua Bawaslu Rusniatin Nur Rakibe, S.Pd, M.Pd mengajak bergandengan Menangkal Hoaks.
Hal ini disampaikan di saat membuka Rakor Peran media massa dalam menghadapi pemilu serentak 2024 bersama KPU Koltim dan insan pers Kolaka Timur di Aula Bahros, Kamis, 30/3/2023).
Ketua Bawaslu Koltim ini menyatakan, peran media dinilai sangat penting karena berfungsi sebagai penyampai informasi, edukasi dan juga penangkal hoaks kepada publik. Untuk itu ia Mengajak bergandengan bersama media massa untuk maju bersama Bawaslu menangkal Hoaks.
"Karena kita berbicara pemilu, maka bagaimana peran media itu dalam menyukseskan semua tahapan Pemilu 2024. Media tidak hanya dalam menyebarkan informasi, edukasi tapi juga menangkal hoaks, kami ingin menggandeng media untuk sama sama, maju bersama Bawaslu untuk menangkal informasi hoaks", ujarnya.
Menurutnya dalam pilkada ke depan, isu sentral, politik identitas dan isu primordial akan menjadi tantangan ke depan.
Oleh karena itu, di sinilah peran media massa agar mampu menangkal informasi hoaks tersebut, sehingga sangat diharapkan bisa diketahui kebenarannya secara luas oleh publik.
"Selama proses ini dikawal media dan proporsional maka kerja-kerja penyelenggara dalam hal ini KPU atau Bawaslu bisa lebih mudah. Karena penyampaian informasi itu begitu penting untuk disuarakan keluar (publik)", kata Nur Rakibe.
Selain itu Komisioner KPU Koltim Murhum, SH juga berharap, agar wartawan dalam melakukan kerja jurnalistik atau karyanya yang sudah jelas memiliki rambu-rambu, harus mengutamakan keberimbangan sehingga informasi ataupun produk berita yang disajikan harus akurat dan tepat.
Karena kata dia, peran media juga bisa meluruskan, menyaring (informasi) hingga menangkal hoaks.
Sementara komisioner Bawaslu Abang Saputra juga menambahkan, sangat diperlukan sinergi semua pihak.Terutama dalam mengawal pemilu. Maka dari itu, peran media massa dinilainya sangatlah penting, termasuk pula dalam menangkap informasi yang tidak jelas juntrungan-nya atau hoaks.
Menurut dia, yang terpenting pula dalam pemilu, adalah pemilih, peserta dan penyelenggara. Namun kontrol-nya yang paling penting adalah media.
"Media itu akan menjadi sangat penting bagi kami. Bukan hanya dalam verifikasi faktual saja, tapi semua tahapan pemilu. Bagi kami sangat penting untuk berkolaborasi dengan rekan media. Di mana diantaranya peran dari media yakni bagaimana mensosialisasikan agar masyarakat bisa mengecek apakah namanya terdaftar di Sipol", terangnya.
Penulis ; A I M / Plwd