Kabartenggara - Dengan adanya program pelayanan Posyandu Prima di Kecamatan Lalolae yang terpadu satu pintu, sangat bersentuhan langsung dengan program pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yaitu Bupati Abd Asiz, SH,. MH, yang di sebut "Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (Gemas)".
Bagi masyarakat awam barangkali istilah Posyandu Prima belum begitu familiar, sehingga saat ini animo masyarakat untuk memanfaatkan program tersebut belum begitu besar. pedahal tujuannya untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, melalui pelayanan terpadu 1 (satu) pintu.
Hal ini dijelaskan Sudarni Geno, SKM, S.Kep, Kepala Puskesmas (Kapus) Lalole saat ditemui awak media Kabartenggara, pada pelaksanaan kegiatan Posyandu Prima yang diberi tema "Torowaraka", di Desa Keisio. Kamis, (09/03/2023).
Menurutnya, kegiatan posyandu prima telah berubah nomenklaturnya dari kementerian, dimana namanya dari posyandu biasa berubah menjadi posyandu prima, namun katanya program ini sebenarnya bukanlah hal yang benar-benar baru, hanya lebih menyempurnakan atau memadukan beberapa kegiatan yang sudah ada dan berjalan selama ini.
Lanjut Sudarni, Posyandu Prima sekarang sasarannya lebih terencana memberikan pelayanan sesuai siklus hidup mulai dari Balita, Anak Anak, Remaja, ibu hamil sampai dengan lansia bahkan orang sakit sekalipun. Karena diprogram tersebut, ada tambahan pelayanan pengobatan umum, yang menghadirkan dokter dan apoteker untuk pelayanan 1 (satu) pintu jadi pelayanan terpadu.
Seperti yang ia sebutkan, jika pihaknya telah ada tim posyandu prima sebanyak 11 orang dari puskesmas, mulai dari bidan, perawat, tenaga analisnya, apoteker, Dokter, promkses dan Gisi. Juga dibantu dengan kader kesehatan, kader posyandu kader poswindu, kader desa siaga dan kader KPM, sehingga Kegiatan Posyandu prima diperkuat dengan kegiatan kunjungan rumah oleh Kader yang dilakukan secara terencana.
Dan adapun pelayanan posyandu prima kata Sudarni, diadakan satu kali perbulan, dimana jadwal rutinnya mulai dari tanggal 6 sampai tanggal 10 untuk kecamatan lalolae.
"Jadi kita buat ruangnya sesuai dengan jadwal posyandu rutin, kita buat riak di desa, kita rolling perbulan tiap desa, jadi seolah olah posyandu itu jadi puskesmas kecil, yang menyediakan semua pelayanan. Jadi untuk semua masyarakat lalole tidak perlu ke puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan cukup ke posyandu prima saja, semua pelayanan sudah ada disini. kemudian juga di posyandu prima masyarakat bisa datang mencek apa BPJS aktif atau tidak, kalau tidak aktif BPJS nya kita bisa langsung aktifkan", pungkasnya.
Adapun harapan Sudarni, agar masyarakat lebih mendekatkan diri ke pelayanan kesehatan, agar
Minimal masyarakat bisa mengenal bahwa kesehatan itu sangat penting. dan pihaknya juga akan terus meningkatkan layanan kepada masyarakat sampai ke tingkat keluarga dan sesuai standar.
"kita upayakan pelayanan kesehatan itu supaya bisa merata di seluruh pelosok masyarakat kecamatan lalolae. Sehingga saya mengharapkan posyandu Prima ini bisa berjalan terus menerus secara sistematis dan tidak terputus setiap bulanya, karena saya percaya ke depan partisipasi masyarakat tentu akan meningkat", harapnya. (Polywud).
Editor. ; A I M