masukkan script iklan disini
Dalam sambutannya, Pj Gubernur menyampaikan jima rakor ini bertujuan untuk memperkuat sinergi, strategi, dan menekan angka inflasi di Provinsi Sultra. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan kebijakan bersama yang efektif untuk mengendalikan inflasi, dan mendukung stabilitas ekonomi.
"Kami yakin, melalui Rakor ini dapat dirumuskan langkah-langkah konkret yang mampu meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar daerah dalam menghadapi tantangan pengendalian inflasi," kata Pj Gubernur.
Saat ini kata gubernur, inflasi Sultra kian terkendali, bahkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi mengalami penurunan tiap bulannya. Dimana Sultra mampu menekan laju inflasi dari 3,46 persen pada bulan September, menjadi 3,14 persen pada bulan Oktober 2023.
"Meski demikian, seluruh jajaran Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota dan Instansi terkait agar tidak berpuas diri dan tetap waspada dalam mengendalikan inflasi di wilayahnya masing-masing," tegas Andap.
Gubernur menekankan kepada seluruh kepala daerah, untuk melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi sesuai rekomendasi darii BPS, dan Bank Indonesia melalui Gerakan Pangan Murah, Gerakan Pasar Murah, menjaga fluktuasi harga beras, menjaga stabilitas harga BBM dan bahan bakar rumah tangga, operasi pasar, serta terus serap anggaran pengendalian inflasi.