Iklan

profil red

Daripada Terisolir, Warga Desa Ulu Mowewe Swadaya Perbaiki Boxclver yang Jebol Akibat Banjir

Kabar-Tenggara
Minggu, 11 Agustus 2024, Agustus 11, 2024 WIB Last Updated 2024-08-12T22:59:47Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



Kabartenggara.com - Jalan utama penghubung antara Desa dan akses satu satunya masuk ke Desa Ulu Mowewe, Kecamatan Mowewe Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), hampir tak bisa dilalui akibat jebolnya Boxclver pasca banjir beberapa waktu lalu. Daripada terisolir karena tak bisa dilalui roda empat untuk mengangkut hasil bumi atau urusan ekonomi dan sosial lainya, warga berswadaya secara mandiri dan gotong royong memperbaiki Boxclver yang Jebol, Minggu 11/8/2024.



Masing - masing dari setiap warga membawa pacul, Sekupang, parang, linggis, dan alat pertukangan lainnya. Bahkan warga dan aparat yang punya mobilpun di kerahkan untuk memuat pasir dan mengambil Batu. Sementara untuk konsumsi, kopi dan kue di tanggung aparat dan pemerintah Desa, sedangkan untuk pembelian semen di tanggung salah satu tokoh masyarakat.




Kepala Desa Ika Ayu Lestari mengungkapkan, bahwa yang menginisiatifkan memperbaiki jembatan jebol dengan mengajak warga adalah tokoh masyarakat, dengan mengajak Babinsa untuk melibatkan semua warga pengguna jalan termasuk warga tetangga kelurahan Woitombo yang menggunakan Akses tersebut.



"Saya di inisiatif Pa Ali Imran untuk mengajak segenap aparat dan warga serta Babinsa Desa Ulu Mowewe untuk swadaya dan bergotong royong sesegaranya, karena melihat kondisi Boxclver sudah sangat berbahaya atau sudah sangat rawan dilewati, sedangkan jalan ini sangat penting karena satu-satunya akses jalan yang harus dilewati masyarakat, apa lagi sekarang kita sibuk dengan giat HUT RI", Kata Kades Ulu Mowewe.




Terkait dengan swadaya Ali Imran menjelaskan, tidak ada gunanya mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten, karena sudah ada berapa jembatan yang kena bencana alam di Desa Ulu Mowewe tidak ada kepastian, selain hanya di tinjau, di foto dan di janji oleh pihak pemerintah kabupaten.


"Itu saja jalan poros yang putus dekat sekolah sejak tahun 2019, dan jembatan jalan usaha tani sudah berapa kali ditinjau Dinas terkait bahkan Bupati sudah melihat langsung, tapi hanya di foto dan di janji, dan ujung - ujungnya warga masyarakat yang disuruh swadaya buat jembatan dengan memakai batang kelapa, dimana sudah ke 3 kalinya di ganti dan sekarang sudah sulit di lalui lagi", jelas Ali Imran.


Untuk proses perbaikan di perkirakan akan kering pengecoran nya dalam waktu 3 hari.



Sedangkan Babinsa Desa Ulu Mowewe Sertu Andi Agus W, yang  juga selaku wakil Danramil 1412/06 Mowewe mengatakan, dirinya sangat menyambut baik saat dihubungi Kepala Desa untuk menggerakkan gotong royong yang tadinya di kira hanya memasang turap dan mengadakan penimbunan.


Namun setelah turun ke lokasi melihat kondisi, ia mengakui tidak bisa kalau hanya di turap dan ditimbun, karena kondis Boxclver sudah tergantung dan jebol tergerus, dimana solusinya hanya harus di buatkan pondasi dudukan dan penambalan.



Sehingga ia berjibaku membantu proses pembangunan jembatan bersama dengan warga dan aparat serta BPD Desa Ulu Mowewe.


"Kami siap kapan pun dibutuhkan untuk membantu warga, ini sebagai salah satu bentuk dari tugas dan tanggungjawab kami selaku Tentara Negara Indonesia (TNI) untuk hadir ditengah – tengah warga yang membutuhkan bantuan", terang Babinsa Sertu Andi Agus W.




Juga hadir dalam membantu kegiatan tersebut, Syawal selaku Tolea Kecamatan Mowewe sebagai penggerak masyarakat Kelurahan Woitombo, dan turut bergerak para Kepala Dusun dan Aparat serta warga Desa Ulu Mowewe.



 Kontributor ; Polywud 

Komentar

Tampilkan

Terkini