Kabartenggara.com - Lokakarya 7 "PANEN HASIL BELAJAR " Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Koltin, dilaksanakan di Aula Pemda Koltim, Minggu pagi (27/10/2024).
Kegiatan ini, dibuka Asisten III Setda Koltim Irwan SSos mewakili Pjs Bupati Koltim. Hadir Plt Kepala Dinas Dikbud Koltim Drs Syafruddin MPd, Plt. Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sultra Muhammad Suriadin SPd, perwakilan Dikbud Provinsi Sultra, Pengawas, Fasilitator, Pengajar Praktek, serta Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
Dalam sambutannya, Irwan menyampaikan, program guru penggerak, adalah program pendidikan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon guru penggerak, program pendidikan guru penggerak (PGP) merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan danpendampingan yang berfokus pada pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik serta menjadi teladan dan agen transformasi ekositem pendidkan untuk mewujudkan prosil pelajar pancasila, profil pelajar pancasila yang di maksud adalah peserta didik yang beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong berkebhinekaan global, bernalar kritis dan mandiri.
Selanjutnya kata dia, festival panen hasil belajar program pendidikan guru penggerak, merupakan sebuah pendidikan bagi guru yang berorientasi pada perubahan atau transpormasi sistem pendidikan.
"Pada lokakarya 7 ini, para calon guru penggerak membagikan berbagai aksi nyata dan program-program yang sudah dilaksanakan.dalam kegiatan festival panen hasil ini calon guru penggerak juga dapat menjelaskan sarana untuk pengembangan diri bagi para pengunjung dan juga membagikan hasil pembelajaran selama enam bulan dan dampaknya kepada diri sendiri maupun teman sejawat dan kepada undangan lokakarya khususnya para kepala sekolah komunitas daerah," ucap mantan Kabag Organisasi ini.
Disebutkannya, hari ini ada 26 orang yang telah mengikuti program pendidikan guru penggerak mengikuti lokakarya 7 ini, dan mudah-mudahan dapat melengkapi 70 guru penggerak yang sudah ada sebelumnya. kedepan mereka akan menjadi kepala sekolah yang berkualitas. agar para guru penggerak dapat bekerja secara profesional, berkualitas, dan loyal, serta menghindari perbuatan-perbuatan tercela yang bisa mencederai integritas dan profesionalisme guru.
Peran guru penggerak lanjutnya, yakni menciptakan pendidikan untuk mendorong perkembangan peserta dididk secara holistik dan proaktif, guru penggerak juga mendukung penuh terhadap upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Pemerintah daerah lanjutnya, selalu mendukung program pengembangan kompetensi bagi guru baik dalam ranah kebijaksanaan, anggaran, maupun perlindungan guru sehingga guru dapat fokus pada proses mendidik untuk pendidikan kolaka timur yang lebih baik.
"Saya berharap, dengan adanya lokakarya panen hasil ini agar para guru penggerak dapat memahami dan menularkan ilmu yang didapat dari kegiatan program pendidikan guru penggerak tersebut kepada teman sejawat tergerak untuk melakukan perubahan, bergerak tidak boleh pasif, harus selalu melakukan perubahan dan menggerakkan komunitas-komunitas yang ada. semoga seluruh calon guru penggerak kabupaten kolaka timur menjadi guru penggerak, jadilah guru profesional agar kualitas pendidkan di Kolaka Timur semakin baik," tutupnya. (Dsk)